
Usulan pemberian gelar pahlawan nasional kepada Presiden Soeharto kembali mencuat ke publik. Dua akademisi dari Bali memberi dukungan penuh atas wacana ini. Dukungan ini didasarkan pada jasa Soeharto selama masa kepemimpinannya. Meski wacana pemberian gelar ini masih pro kontra di tengah masyarakat Indonesia, banyak akademisi dan organisasi yang mendukung penuh.
Ni Made Adi Novayanti dari Universitas Dwijendra dan I Gede Nandya Oktora dari Universitas Udayana mengajak publik untuk tidak melupakan sejarah. Soeharto layak mendapat penghargaan sebagai bentuk apresiasi atas kontribusinya membangun negara Indonesia selama puluhan tahun. Ni Made Adi Novayanti menekankan bahwa masyarakat tidak boleh melupakan sejarah. Selain itu ia juga mengingatkan media harus mencegah potensi konflik terkait usulan ini. Penting bagi media untuk menyajikan informasi secara berimbang dan tidak memicu perdebatan yang tidak konstruktif.
Akademisi I Gede Nandya Oktora juga menyuarakan dukungannya. Ia mengatakan bahwa bangsa yang besar tidak akan melupakan jasa para pemimpin. Soeharto dikenal sebagai bapak pembangunan Indonesia dan dinilai layak untuk mendapat gelar sebagai pahlawan nasional. Pemberian gelar tersebut merupakan penghormatan atas dedikasi pengabdian Soeharto kepada bangsa.
