Penyebab Makin Tua Makin Sering Marah

Jakarta, MonitorKabar – Pernahkah Anda merasa bingung atau bahkan kewalahan saat melihat orang tua yang dulunya penuh kasih dan lemah lembut dan kini lebih sering marah-marah?.

Tiba-tiba, suara bising televisi dianggap terlalu keras, meja yang tidak rapi jadi alasan untuk mengomel, bahkan hal sepelepun seperti memilih menu makan siang bisa memicu pertengkaran kecil.

Fenomena ini tidak hanya terjadi pada keluarga Anda. Banyak orang di seluruh dunia menghadapi perubahan emosional pada orang tua seiring bertambahnya usia.

Stereotip tentang ‘orang tua pemarah’ sudah menjadi bagian dari budaya populer. Bahkan sering juga dijadikan bahan lelucon dalam film atau meme di internet.

Sebenarnya apa yang membuat orang makin tua makin ‘hobi’ marah-marah? Berikut alasannya:

  1. Perubahan hormon
    Seiring bertambahnya usia, tubuh mengalami perubahan hormon yang memengaruhi suasana hati. Pada pria, kadar testosteron menurun sekitar 1 persen setiap tahun setelah usia 40, yang dapat menyebabkan perubahan suasana hati, depresi, dan juga gangguan tidur.

Pada wanita, menopause juga membawa perubahan serupa, tetapi biasanya diungkapkan melalui tangisan atau berbicara. Sementara itu, pria cenderung menutupi depresi dengan kemarahan.

  1. Masalah kesehatan fisik
    Usia lanjut kerap kali membawa penyakit kronis seperti nyeri sendi, gangguan penglihatan, atau kehilangan pendengaran. Aktivitas yang dulu mudah dilakukan kini terasa lebih berat dan menimbulkan frustrasi.

Bahkan, konsumsi obat yang terus-menerus juga dapat menambah rasa jenuh dan iritasi.

  1. Sulit beradaptasi dengan zaman
    Dunia berubah dengan cepat, dan munculnya teknologi baru sering kali sulit dipahami oleh orang tua. Gagal memahami atau menggunakan perangkat modern seperti ponsel dapat merusak kepercayaan diri, membuat mereka merasa tidak relevan di dunia yang dianggap asing.
  2. Kesedihan dan kehilangan
    Banyak lansia telah kehilangan pasangan hidup, teman, bahkan anak mereka. Kesepian dan rasa kehilangan ini dapat juga menimbulkan kesedihan yang berubah menjadi kemarahan. Mereka mungkin merindukan masa lalu ketika orang-orang tercinta masih ada.
  3. Kehilangan kendali atas hidup
    Pindah ke panti jompo atau kehilangan kemandirian adalah salah satu penyebab utama kemarahan. Mereka merasa terisolasi, kehilangan rutinitas lama, serta sulit menerima kenyataan bahwa hidup kini diatur oleh orang lain.
  4. Gangguan kognitif
    Penyakit seperti Alzheimer atau demensia bisa menyebabkan kebingungan dan frustrasi, yang sering kali diekspresikan melalui amarah. Kehilangan ingatan atau ketidakmampuan untuk memahami lingkungan sekitar membuat mereka mudah tersinggung.
Baca juga  Redmi Note 14 Pro Plus 5G, HP China Rp 5 Jutaan Kamera 200 MP

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *