Tarif Mobil Impor di AS Akan Dibebankan Pada Konsumen

Jakarta, MonitorKabar – Pasca pengumuman Presiden Amerika Serikat Donald Trump terkait penetapan tarif mobil impor dari Kanada, Meksiko, dan China sebesar 25 persen, kemungkinan besar produsen mobil akan membebankan biaya tambahan tersebut pada konsumen.

Dikutip dari The Verge pada Selasa,
hal tersebut diungkapkan oleh Mike Wall, analis otomotif dari S & P Global Mobility.

Mike mengatakan, untuk menghadapi tarif itu produsen mobil tidak akan menetapkan harga retail yang lebih mahal untuk produknya. Tetapi, mungkin akan terjadi pengurangan insentif dan penawaran khusus di dealer.

Produsen akan mengurangi jumlah produksi karena pertimbangan biaya tarif 25 persen yang juga berlaku untuk komponen utama dan suku cadang.

Pada akhirnya, biaya yang lebih tinggi untuk produksi dan menjual mobil di Amerika Serikat akan berdampak pada konsumen.

“Tarif 25 persen sangatlah besar untuk industri otomotif ini,” ujar Mike.

Untuk menghentikan arus penyelundupan obat-obatan terlarang ke Amerika Serikat, Trump menaikan tarif baru untuk mobil impor dari Kanada, Meksiko, dan China .

Langkah menggunakan tarif kerap dilakukan oleh Presiden sebagai ancaman selama negosiasi perdagangan atau untuk melindungi industri dalam negeri dari produk asing yang lebih murah, seperti halnya yang dilakukan oleh Joe Biden terhadap kendaraan listrik dari China.

Trump melihat tarif sebagai sumber pendapatan yang signifikan bagi Amerika Serikat, karena dianggap berpotensi sebagai pengganti pajak penghasilan.

Hampir seluruh industri mobil akan terkena dampak dari tarif ini di antaranya truk F-series Ford dan Mustang yang notabene adalah mesin buatan Kanada; Mazda CX-50 dari Meksiko; truk pikap ukuran besar dari General Motors dan Stellantis; dan juga Toyota RAV4.

Mike Wall memperkirakan bahwa tarif 25 persen untuk kendaraan seharga 25.000 dolar AS dari Kanada ataupun Meksiko, yakni sebesar 6.450 dolar AS, sebagian besar akan dibebankan pada konsumen.

Baca juga  Manfaat Kunyit untuk Kesehatan dan Kecantikan

“Saat harga itu naik, konsumen keluar. Mereka akan menunda, mereka akan menunggu dan mungkin mereka akan pergi ke pasar mobil bekas. jika harga di pasar baru naik, coba tebak? Harga di pasar bekas pasti akan terpengaruh karena ini adalah hal penawaran dan permintaan,” terang Mike.

Harga mobil listrik pun dapat terpengaruh, terutama apabila harga komponen tertentu naik sebagai akibat dari tarif. CEO Rivian RJ Scaringe baru-baru ini memperingatkan bahwa tarif merupakan ancaman yang lebih besar bagi industri EV dibanding potensi penghapusan insentif pajak di bawah kepemimpinan Trump.

Sebagian besar produsen mobil pasti memiliki rencana darurat untuk menghadapi tarif tersebut, tetapi tidak akan membeberkan lebih detail mengenai rencana itu.

Diantaranya Volkswagen, perusahaan itu mengatakan “tetap menjadi pendukung kuat untuk perdagangan bebas dan adil.”

“Kami melihat situasi dan merencanakan berbagai skenario. Kami berharap resolusi cepat tentang tarif di seluruh Amerika Utara,” terang perusahaan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *