Eks Sekretaris MA Hasbi Hasan Diperiksa KPK Terkait Dugaan Kasus Suap

Jakarta, MonitorKabar – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali melakukan pemeriksaan terhadap mantan Sekretaris Mahkamah Agung (MA), Hasbi Hasan, dalam penyelidikan terkait dugaan kasus suap dan gratifikasi yang menyeret beberapa pejabat di lingkungan peradilan. Hasbi Hasan diperiksa pada Rabu (19/02/2025) di gedung KPK, Jakarta.

Pemeriksaan ini dilakukan sebagai bagian dari pengembangan kasus dugaan suap pengurusan perkara di Mahkamah Agung. Hasbi Hasan disebut-sebut memiliki keterkaitan dengan beberapa terdakwa yang telah lebih dulu ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK.

Menurut juru bicara KPK, penyidik mendalami dugaan aliran dana yang diduga diterima oleh Hasbi Hasan dalam kapasitasnya sebagai Sekretaris MA. KPK menduga ada praktik jual beli putusan yang melibatkan sejumlah pihak, termasuk pengacara, hakim, dan pihak swasta.

Hasbi Hasan tiba di gedung KPK dan langsung menjalani pemeriksaan. Setelah keluar dari ruang pemeriksaan, Hasbi Hasan enggan memberikan banyak komentar kepada media.

“Saya menghormati proses hukum yang sedang berjalan dan akan bersikap kooperatif dalam penyelidikan ini,” ujar Hasbi Hasan singkat sebelum meninggalkan lokasi.

KPK telah menetapkan beberapa tersangka dalam kasus suap di MA, termasuk hakim agung dan pegawai di lingkungan peradilan. Lembaga antirasuah ini terus mengembangkan kasus dengan menelusuri aliran dana mencurigakan yang diduga berasal dari pihak-pihak yang ingin mempengaruhi putusan pengadilan.

KPK menegaskan bahwa pihaknya akan menindak tegas siapa pun yang terbukti terlibat dalam kasus ini. “Kami terus mendalami kasus ini dan akan menindak siapa saja yang terbukti melakukan pelanggaran hukum, tanpa pandang bulu,” tegas Ketua KPK dalam konferensi pers.

KPK berencana untuk kembali memanggil beberapa saksi lain yang diduga mengetahui aliran dana dalam perkara ini. Selain itu, KPK juga tengah mengumpulkan bukti-bukti tambahan guna memperkuat dakwaan terhadap para tersangka.

Baca juga  Demo Ribuan Mahasiswa di Depan DPRD Jatim, Tolak Efisiensi Anggaran Pendidikan.

Kasus ini menjadi perhatian publik karena melibatkan pejabat tinggi di lingkungan Mahkamah Agung, yang seharusnya menjadi simbol penegakan hukum yang bersih dan berintegritas. Masyarakat berharap agar KPK dapat mengungkap kasus ini hingga tuntas dan menindak tegas para pelaku yang terlibat.

Dengan pemeriksaan ini, publik menantikan perkembangan selanjutnya dari kasus ini dan menaruh harapan besar agar sistem peradilan di Indonesia semakin transparan serta bebas dari praktik korupsi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *