Jakarta, MonitorKabar – Kasus hukum yang menjerat Kepala Desa (Kades) Kohod terus menjadi perhatian publik. Kuasa hukum Kades Kohod mengakui bahwa hingga saat ini ia tidak mengetahui keberadaan kliennya, yang dikabarkan menghilang sejak beberapa waktu lalu.
Kasus ini bermula dari dugaan penyalahgunaan wewenang yang melibatkan Kades Kohod dalam sejumlah kebijakan desa. Setelah penyelidikan dilakukan, pihak berwenang mulai mencari keberadaan sang kades untuk dimintai keterangan lebih lanjut.
Dalam sebuah pernyataan, kuasa hukum Kades Kohod menyebut bahwa ia belum dapat berkomunikasi dengan kliennya.
“Untuk saat ini memang kami belum ada dan tidak tahu keberadaan beliau karena fokus kami adalah pendampingan warga, dan kami juga sedang mencari tau di mana posisi beliau (Arsin). Kemungkinan sih beliau sedang ada agenda di luar,” ujar kuasa hukum tersebut.
Pihak kepolisian telah berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk menemukan Kades Kohod. Jika tidak segera ditemukan, bukan tidak mungkin sang kades akan masuk dalam daftar pencarian orang (DPO).
Masyarakat Desa Kohod merasa khawatir dengan ketidakhadiran kepala desa mereka. Sementara itu, pemerintah desa tetap berupaya menjalankan roda pemerintahan sambil menunggu perkembangan lebih lanjut dari kasus ini.
Kasus Kades Kohod masih menjadi misteri, terutama dengan belum diketahui keberadaannya. Aparat dan kuasa hukum terus melakukan upaya pencarian, sementara masyarakat menantikan kejelasan hukum terkait kasus ini.